manusia boleh berencana, tapi tuhanlah yang menentukan  

Posted by: Alya Khansa

Hai aku mau nge-post nih.


aku sebagai warga kelas 7A SMP YPK tahun 2010-2011 sekian kalinya mengalami banyak perdebatan. yah sekarang saja aku nulis setelah perdebatan itu selesai. 

awalnya aku rasa ini hal biasa, tapi sebagian dari kami itu keras kepala (termasuk aku) jadinya hal kecil bisa jadi besar. yah sebenernya yang bikin aku jengkel itu sebagai ketua kelas, aku enggak pernah didengarkan oleh teman sekelasku (cowok) yaah gitu deh. sampe dalam suatu masalah, itupun pake kepala batu. sampai selesei itupun kalo bisa jujur, aku masih sedikit jengkel. soalnya yaa kalo kalian tau pasti kalian geram.

Dalam perdebatan itu enggak ada yang mau ngalah. jadinya buat semua itu selesei sangat susah. aku mencoba aja tahan emosi, tapi susah. begitu banyak kata yang enggak pantas mereka lontarkan. yah, karena kebawa emosi aku juga ikut ngeluarin kata kata itu. aku ngerasa malu. tapi aku sadar. semua hal yang terjadi pasti gak bakalan mulus. banyak cobaan selama kita di dunia. apalagi sebagai ketua yang harus memerintah. banyak dapat cacian. gara gara enggak sesuai dengan keinginan yang mereka mau, tapi akukan pingin yang terbaik.

padahal, kelas 7 ini aku pengen banget menciptakan suasana kelas yang asyik, rukun, dan tentunya sopan. pengen banget. Tapi aku yakin, meskipun banyak rintangan, pasti itu dijadikan sebagai pengalaman dan pembelajaran di lingkungan. 

I love 7A, maafin aku yaa sama kalian (yang berantem) sama yang kena batunya. maaf banget aku banyak salah sama kalian :) 


byyeeee :D

puisi teman  

Posted by: Alya Khansa

semuanya serba berubah
tak ada lagi dirimu yang dulu
tak ada lagi dirimu yang peduli aku
tak ada kata maaf yang terucap lagi olehmu

kemana kau pergi?
meninggalkan hati yang dulu kau punya
sadarkah dirimu akan hadirnya diriku?
dimana kau simpan tawamu?
kini ku bagaikan lukisan tak berarti
yang kusam hanya untuk disimpan

tak kau sadari akan hadirnya air mata?
membasahi kedua pipiku
tak pernah kah ada rasa peduli dirimu sekarang
kenapa dirimu begitu?

peduli kah dirimu terhadapku sekarang?
kemana kah engkau pergi?
kini ku hanya bisa tersenyum
yang hanya bisa sembunyikan rasa sedih dihati
semoga kau kembali

karya : Rina Vianty

terjadi lagi  

Posted by: Alya Khansa

udah lama banget enggak nulis seseuatu nih.
aku mau nulis deh,

sesuatu datang terjadi lagi masalah yang sama.
awalnya dari selesai sumatif kemarin.
aku dan teman - teman bermain karena sudah bebas. tapi saat itu kami terbagi menjadi 2 kelompok. kelompok yang satu ada yang sedang pergi, sedangkan, aku dan yang sisanya di suatu pertokoan. saat itu aku hanya terfokus sama komik, karena itu aku pengen banget baca tuh komik. yang lain main hujan sambil joget joget.

saat sampai mereka balik dari jalan, aku terus baca komik. sampai aku di kagetkan satu hal. berita aneh yang tak tepat pada faktanya. aku di beritahu, sama semua orang mereka membicarakan aku. 2 orang yang aku enggak mau sebut merek, mereka benar benar buat aku kesal.

kata mereka, aku pasti lagi ngegosipin mereka pada saat mereka jalan, padahal enggak sama sekali. aku hanya tertuju sama komik pada saat itu. berbagai cerita yang tak sesuai. mungkin ada beberapa sifatku yang enggak disukain. harusnya mereka berdua itu bilang.

ada satu, waktu itu dia bilang aku sirikan sama dia. padahal waktu itu yang ngomong bukan aku aja, tapi mereka berpendapat. tapi gara gara suaru besar yang terdengar cuma aku. jadi dia bilang : udah keras, sotak yaa gitu deh. dan saat itu bukan aku sirik sama dia, tapi cuma mau ngasih tau yang lain

yang kedua dari salah satu orang itu, ada yang bilang aku heboh pas tentang nanya soal, kalo kamu bener bener temanku, aku yakin kamu pasti memaklumi, karena aku dari dulu gitu. apakah kamu enggak pernah heboh karena suatu hal? aku udah duga semuanya, karena bukan mereka yang copel tapi karena aku sadar. dan asalkan dia tau, aku sedikit trauma olehnya. itu belum seberapa masih banyak lagi yang mereka omongkan.

kamu bilang aku ngehasut semua orang? itu enggak bener. aku cuma kasih tau apa yang sedang aku pikirkan karena itu hanya membuatku kesal. mereka udah besar, mereka bisa milih sendiri mana yang baik dan buruk buat mereka. ada suatu hal yang kamu enggak tau. tapi aku masih bisa jaga perasaan dan sedikit memaklumi.

saat kamu berbicara, peka bukan masalah, tapi omonganmu yang langsung menyangkut namaku itu yang belum tentu benar, itu yang buat aku kesal. cuma gara gara kamu salah artikan sebuah kalimat.

apa kah sebuah jalinan pertemanan yang kamu sebut itu sebagai sindiran? kenapa kamu sendiri enggak tanya sama dirimu sendiri? apakah kamu sudah menjalani dengan baik? aku sudah menyadari aku salah, tapi aku pengen sedikit aja kamu sadar sama apa yang kamu omongkan.

aku cerita ini bukan karena aku mau ngejelekin kalian. tapi aku ingin kalian tau yang sebenarnya. jangan bawa orang lain, meraka hanya ingin bantu. ini cuma masalah kita bertiga.